Jumat, 18 Desember 2009

Mengatasi Masalah pada Harddisk

Sehebat apapun teknologi, semua tidak ada yang sempurna.

Selalu ada saja bugbug kecil yang mengganggu atau bahkan bug yang berakibat sangat serius. Itulah sebabnya, tidak selamanya instalasi pada harddisk dapat berjalan dengan mulus. Jika Anda termasuk salah satu

orang yang mendapatkan masalah saat memasang harddisk,

mungkin saya bisa membantu mengatasi masalah Anda.

pertama, pastikan komputer Anda dalam keadaan mati sebelum mengganti jumper, atau melepas

kabel! Jika Anda merasa telah menginstal harddisk dengan benar, tetapi harddisk Anda tidak

dapat bekerja dengan baik, berikut ini adalah hal-hal yang sepatutnya Anda periksa:

1. Periksa kompatibilitas

Pastikan harddisk yang Anda gunakan kompatibel dengan komputer Anda.

2. Periksa semua card yang Anda miliki

Periksa, apakah semua card yang Anda miliki telah terpasang dengan benar pada slotnya di motherboard.

3. Periksa semua konektor dan kabel

Pastikan semua kabel data dan kabel power terhubung dengan benar (pemasangan pin 1

harddisk atau pin 1 pada motherboard tidak terbalik). Periksa juga kabel data yang

dipakai karena kabel data dapat rusak dengan mudah, terutama pada bagian konektor. Kalau

masalahnya memang ada di sini, coba Anda gunakan kabel baru yang telah

Anda ketahui dapat berfungsi dengan baik. Yakinkan bahwa tidak ada satu pun pin konektor yang bengkok

atau patah yang menyebabkan koneksi ke harddisk tidak berjalan baik.

4. Periksa setting jumper

Baca instruksi pada buku panduan harddisk Anda dengan teliti mengenai setting jumper

yang benar. Pastikan semua jumper terpasang atau dilepas

dengan tepat. Kalau Anda hanya memiliki sebuah harddisk saja,

settinglah jumper harddisk tersebut pada posisi Primary

Master. Kalau ternyata Anda memiliki dua harddisk bertipe IDE

sekaligus, pastikan Anda mengatur setting jumper satu harddisk

pada posisi master dan yang lain pada posisi slave. Yang pasti, baca

aturan setting jumper secara cermat pada buku panduannya atau

melihatnya pada bagian punggung harddisk yang Anda miliki.

5. Periksa spesifikasi power supply Anda

Setiap kali Anda menambah hardware baru ke computer Anda, pastikan power supply

komputer Anda dapat mendukung jumlah total daya

yang dibutuhkan. Kalau Anda terlalu banyak memasang

hardware baru tanpa memperhatikan kemampuan

power supply yang Anda miliki, bisa jadi harddisk akan kurang

“bergigi” lantaran harddisk Cuma kebagian sedikit tenaga saat bekerja.

6. Periksa setting tipe harddisk pada BIOS

Pastikan setting tipe harddisk pada BIOS tidak melampaui batas

spesifikasi fisik dari harddisk Anda. Kalau Anda mengalami kejadian

semacam ini, bisa jadi sistem akan mengalami gangguan, bahkan

terkadang tidak bisa beroperasi sama sekali. Kemampuan PC Anda

dalam menampung kapasitas harddsik juga patut diperhatikan.

Terkadang, pada motherboardmotherboard lama, saat diberikan

harddisk baru yang berkapasitas besar, kapasitas harddisk yang

terbaca hanya separuh atau bahkan seperempatnya saja.

Kalau masalahnya demikian, jalan paling mudah adalah

memakai Disk Manager untuk mempartisi. Atau kalau Anda

punya motherboard lawas yang belum di-update, update- BIOS

pada motherboard tertentu bisa mengatasi masalah ini.

Pastikan suplai listrik tidak terganggu saat meng-update BIOS ini.

7. Periksa disket yang Anda gunakan dari infeksi virus

Sebelum Anda menggunakan disket milik seseorang ke

komputer Anda, baik itu milik kerabat atau anggota keluarga

Anda, selalu periksa disket tersebut dari infeksi virus dengan

menggunakan antivirus terbaru. Masalah pada harddisk memang

terkadang timbul dari virus yang datang tanpa permisi!

Nah, begitulah mengatasi masalah yang sering muncul pada

harddisk. Moga-moga bias membantu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar