Sehebat apapun teknologi, semua tidak ada yang sempurna.
Selalu ada saja bugbug kecil yang mengganggu atau bahkan bug yang berakibat sangat serius. Itulah sebabnya, tidak selamanya instalasi pada harddisk dapat berjalan dengan mulus. Jika Anda termasuk salah satu
orang yang mendapatkan masalah saat memasang harddisk,
mungkin saya bisa membantu mengatasi masalah Anda.
pertama, pastikan komputer Anda dalam keadaan mati sebelum mengganti jumper, atau melepas
kabel! Jika Anda merasa telah menginstal harddisk dengan benar, tetapi harddisk Anda tidak
dapat bekerja dengan baik, berikut ini adalah hal-hal yang sepatutnya Anda periksa:
1. Periksa kompatibilitas
Pastikan harddisk yang Anda gunakan kompatibel dengan komputer Anda.
2. Periksa semua card yang Anda miliki
Periksa, apakah semua card yang Anda miliki telah terpasang dengan benar pada slotnya di motherboard.
3. Periksa semua konektor dan kabel
Pastikan semua kabel data dan kabel power terhubung dengan benar (pemasangan pin 1
harddisk atau pin 1 pada motherboard tidak terbalik). Periksa juga kabel data yang
dipakai karena kabel data dapat rusak dengan mudah, terutama pada bagian konektor. Kalau
masalahnya memang ada di sini, coba Anda gunakan kabel baru yang telah
Anda ketahui dapat berfungsi dengan baik. Yakinkan bahwa tidak ada satu pun pin konektor yang bengkok
atau patah yang menyebabkan koneksi ke harddisk tidak berjalan baik.
4. Periksa setting jumper
Baca instruksi pada buku panduan harddisk Anda dengan teliti mengenai setting jumper
yang benar. Pastikan semua jumper terpasang atau dilepas
dengan tepat. Kalau Anda hanya memiliki sebuah harddisk saja,
settinglah jumper harddisk tersebut pada posisi Primary
Master. Kalau ternyata Anda memiliki dua harddisk bertipe IDE
sekaligus, pastikan Anda mengatur setting jumper satu harddisk
pada posisi master dan yang lain pada posisi slave. Yang pasti, baca
aturan setting jumper secara cermat pada buku panduannya atau
melihatnya pada bagian punggung harddisk yang Anda miliki.
5. Periksa spesifikasi power supply Anda
Setiap kali Anda menambah hardware baru ke computer Anda, pastikan power supply
komputer Anda dapat mendukung jumlah total daya
yang dibutuhkan. Kalau Anda terlalu banyak memasang
hardware baru tanpa memperhatikan kemampuan
power supply yang Anda miliki, bisa jadi harddisk akan kurang
“bergigi” lantaran harddisk Cuma kebagian sedikit tenaga saat bekerja.
6. Periksa setting tipe harddisk pada BIOS
Pastikan setting tipe harddisk pada BIOS tidak melampaui batas
spesifikasi fisik dari harddisk Anda. Kalau Anda mengalami kejadian
semacam ini, bisa jadi sistem akan mengalami gangguan, bahkan
terkadang tidak bisa beroperasi sama sekali. Kemampuan PC Anda
dalam menampung kapasitas harddsik juga patut diperhatikan.
Terkadang, pada motherboardmotherboard lama, saat diberikan
harddisk baru yang berkapasitas besar, kapasitas harddisk yang
terbaca hanya separuh atau bahkan seperempatnya saja.
Kalau masalahnya demikian, jalan paling mudah adalah
memakai Disk Manager untuk mempartisi. Atau kalau Anda
punya motherboard lawas yang belum di-update, update- BIOS
pada motherboard tertentu bisa mengatasi masalah ini.
Pastikan suplai listrik tidak terganggu saat meng-update BIOS ini.
7. Periksa disket yang Anda gunakan dari infeksi virus
Sebelum Anda menggunakan disket milik seseorang ke
komputer Anda, baik itu milik kerabat atau anggota keluarga
Anda, selalu periksa disket tersebut dari infeksi virus dengan
menggunakan antivirus terbaru. Masalah pada harddisk memang
terkadang timbul dari virus yang datang tanpa permisi!
Nah, begitulah mengatasi masalah yang sering muncul pada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar